Seperti ditulis Bandar Judi Online, Li menuding Fassone tidak bekerja cukup keras bagi memberikan keyakinan UEFA tentang keadaan finansial AC Milan. Fassone sendiri memanglah sekian kali berjumpa perwakilan UEFA bagi mengulas keadaan finansial AC Milan sebelumnya ketentuan ini diumumkan.
Dalam sebagian pertemuan itu, Fassone dimaksud berupaya memberikan keyakinan UEFA supaya berikan AC Milan kelonggaran. Namun negosiasi yang di tawarkan Fassone kelihatannya tidak berhasil.
UEFA mengambil keputusan AC Milantelah tidak mematuhi ketentuan Financial Fair Play (FFP) sesudah menggelontorkan dana sekitaran 200 juta euro bagi transfer pemain. UEFA juga meneror AC Milan dengan tiga sangsi, salah nya ialah larangan bermain di Liga Europa.
Terkecuali larangan itu, AC Milan juga berisiko terserang denda serta pemotongan hadiah. Sangsi sama sempat di terima club beda yakni PSG, Manchester City, serta Besiktas.
Sama-sama Tuding
Dituding Li, Fassone beritanya tidak tinggal diam. Ia malah menilainya Li ada dibalik kisruh finansial club.
Pasalnya, Li yaitu sosok yang meminjam dana sekitaran 303 juta euro dari Elliot Management bagi mendanai transfer pemain itu. Utang itu beritanya akan jatuh tempo pada Oktober th. ini.
Bela Diri
Di bagian beda, Fassone mengambil keputusan bagi tidak tinggal diam hadapi ancaman sangsi UEFA. Ia serta beberapa perwakilan AC Milan dimaksud akan berjumpa UEFA mengulas persoalan ini.
" Kami juga akan membawa data ke tubuh UEFA serta menyatakan kalau Milan hari ini mesti membayar kekeliruan th. 2014 sampai 2017, saat pemiliknya serupa sekali berlainan, " kata Fassone melansir dari Bandar Judi Online.
" Kami menggerakkan club ini dengan begitu sehat serta seimbang. Jadi kami sebenarnya begitu mengharapkan UEFA tawarkan jalan keluar. Terang, aku begitu kecewa, " tutur Fassone memberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar